Persahabatan itu memang indah. Tidak heran kenapa gw sangat menjunjung arti persahabatan. Meskipun, tidak jarang orang-orang yang gw anggap sahabat (bahkan gw anggap kerabat) ternyata menganggap gw bukan siapa-siapanya. Seperti kena pukulan telak,”Ge-eR amat sih lo…….”. Diawal gw beranjak remaja, pengalaman diabaikan oleh orang yang kita anggap sahabat sering membuat gw sakit hati. Tapi seiring berjalannya waktu, gw lebih bisa memaknainya sebagai satu fase dalam kehidupan yang harus gw lewati. With or without them, gw harus tetap menapaki masa depan toh?
Beberapa hari lalu gw menunggu kakak nomer 2 yang lagi dirawat di RS M.H. Thamrin – Salemba. Selama menunggui dia dikamarnya, maupun pada saat dia menjalani operasi, gw banyak bertemu teman-temannya. Bahkan, beberapa diantara mereka pula lah yang merawat dan membawa kakak gw ke rumah sakit. Untuk masuk rumah sakit
Sungguh, gw sangat terkesan!
Mereka ini pun tidak hanya membantu secara finansial, tapi juga mau direpoti dengan mengurusi segala keperluan kakak gw selama sakit. Bahkan baju kotornya juga mereka pikirkan. Kalo mereka bekerja, istri-istri mereka yang mengantarkan makanan dan keperluan lain ke rumah kontrakan kakak gw. Luar biasa! Nampak sekali kalo mereka benar-benar sayang, bukan didasari kepentingan-kepentingan gak penting. Dan perhatian mereka tulus, tanpa mengharap kakak gw akan memberikan sesuatu sebagai balasan. Kecuali satu permintaan bahwa kakak gw harus pulang dengan kondisi sehat.
Rasanya haru sekaligus iri. Karena belum tentu ketika gw mengalami kondisi seperti dia, gw akan memperoleh perhatian yang luar biasa seperti yang dia peroleh. Tapi gw sangat sayang pada kakak gw. Jadi, Alhamdulillah - Terima kasih, Ya Allah…telah Engkau jaga kakakku dengan caraMU. Dan teman-teman gw semuaaaa….doain kakak gw supaya lekas sembuh yaaaa….. Terima kasiiih…..
*foto diambil ketika kakak gw mau meninggalkan ruang pemulihan dan kembali ke kamarnya