Mimpi

Semalam sewaktu gw tidur menemani Emil dan melihatnya tersenyum dalam tidur,  gw jadi teringat pada salah satu firman Allah SWT dalam Al Quran :

 

 Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Az-Zumar : 42)

 

Kalo tidak salah, maksudnya adalah Allah memegang ruh orang yang sudah mati dan memegang ruh orang yang sedang tidur. Dan jika memang Allah menghendaki, maka ruh-ruh tersebut dapat saling bertemu. Memang sih, bagi kita pastinya sulit membedakan, apakah ruh tersebut benar-benar ruh orang yang sudah mati, ataukah hanya setan saja yang menyerupai karena semua dalam mimpi (tidur).

 

Dan gw berharap, anak gw bisa bertemu dengan nyokap gw dalam mimpinya. Gw bayangkan, paling tidak Emil bisa digendong, disayang-sayang, bermain-main dengan nyokap gw dalam mimpinya. Pokoknya merasakan sentuhan kasih sayang seorang nenek. Gak nyata, memang...tapi paling tidak dia bisa merasakan apa yang dulu juga gw rasakan : cinta nyokap gw.

 

Mungkin gak yaa??

 

(God, I miss you a lot, Mom!!!! ...)