Wednesday, October 31, 2007
Bije: Liberate music!
LIBERATE MUSIC!
Tuesday, October 23, 2007
Fenomena Bersama : Anak-anak Susah Makan
Selama cuti bersama Lebaran, yang notabene termasuk hari-hari ditinggal mudik pembantu bersama , gw mengamati adanya fenomena bersama pula, yaitu anak-anak yang bersama-sama jadi susah makan. Normalnya, bayi-bayi kita ini akan menyelesaikan porsi makannya dalam waktu setengah jam, misalnya. Tapi bersama ibu-ibu yang melahirkan mereka sendiri, waktu yang dibutuhkan bisa menjadi dua kali lipat.
Beberapa menempuh cara praktis, seperti gw, dengan menggunakan makanan instant. Malah ada anak temen gw yang maunya Bubur Miiiiiiiiii mulu…. Dikasih produk lain juga ogah. Hasilnya si emak jadi terpaksa nambah jatah minum susu supaya anaknya enggak kelaparan.
Tapi ada juga yang menempuh cara konfrontatif. Sedikit keras. Ada temen gw sampai emosi dan melemparkan piring berisi makanan kehadapan si anak. Hasilnya? Si anak terbengong-bengong gak mudheng. Gw rasa juga si emak sudah capek dan mudheng lagi musti ngapain hihihi.....
Heran yah....para ibu yang melahirkan, tapi tidak menjamin para anak mau makan bila disuapin oleh mereka. Apakah karena sama ibu sendiri mereka jadi lebih manja? Atau sebenernya anak-anak itu sudah dicekoki jampi-jampi oleh para mbak supaya hanya mau makan sama mereka?
Hhmmmm....
Bye Bye, My Old Flat....
Minggu lalu gw ke Mal Kelapa Gading. Awalnya karena gw mau nyari pagar buat ngalangin Emil naek turun tangga di baby shop langganan yang ada di ITC Cempaka Mas. Karena selesainya pas makan siang, suami ngajak makan di Kelapa Gading. Kebetulan rute yang diambil melewati perempatan Pulomas. Dan kami melihat kendaraan berat tengah merobohkan bangunan rumah susun (flat) Pulomas. Pastinya udah pada ngikutin berita toh mau dijadiin apa?
It felt so saaaaaaaaadd…..
Gw pernah tinggal di flat itu dari tahun 2000 sampai dengan 2004. Meskipun gw gak terlalu suka dengan lingkungan bertetangganya (kebayang betapa syok-nya gw ketika naek tangga menuju rumah gw dan menemukan anak muda tengah nge-drugs ), tetapi ditempat inilah pertama kalinya gw merasa punya home. Gw merasa nyaman tinggal disitu. Unit yang gw tinggali memang tipe 4 L (Lo Lagi Lo Lagiii, hehehehe…). Tapi sangat mengakomodir kebutuhan gw.
Pengaturan antar blok juga gak terlalu ribet, lumayan rapi lah. Udah gitu jalan masuk mobil cumin ada 1 pintu. Mobilitas orang-orang maupun barang bisa lebih dipantau. Bahkan untuk sekedar servis AC sekalipun, harus pakai surat ijin/pengantar dari yang punya unit di flat. Lumayan aman toh? Paling gak, ada sistem pengamanan yang diterapkan pengelola disitu. Gak asal sliwar sliwer kayak jalan di pasar.
Mau kemana-mana deket. Apalagi soal nyari tempat makan. Bahkan didepan flat ada warung tenda langganan yang jualan Moslem Chinese food, enaakk….bangett! Bisa melayani order by phone lagi, and free delivery. Top
Yaah..banyak kenangan, tapi hidup berjalan kedepan. Jadi…mau tak mau memang semua ada masanya untuk ditinggalkan. Enak gak enak, suka gak suka. And I’m glad, gw pernah tinggal disitu.
So long my flat …